Saturday, February 2, 2013

Surga Bawah Laut Indonesia

Tidak salah Indonesia sering disebut ‘’Surga Dunia” oleh para wisatawan, baik itu wisatawan asing maupun pelancong dalam negeri. Bagaimana tidak , Indonesia terletak pada daerah tropis yang memiliki curah hujan yang tinggi sehingga banyak jenis tumbuhan yang dapat hidup dan tumbuh dengan subur sehingga menciptakan panorama yang eksotik bagi mata yang memandanganya.  Selain itu luas perairan yang   mencapai sepertiga dari luas wilayah Indonesia memiliki daya tarik tersendiri, salah satunya adalah keanekaragaman ekosistem terumbu karang. 


Terumbu karang adalah sekumpulan hewan karang yang bersimbiosis dengan sejenis tumbuhan alga bersel satu yang disebut zooxanthellae. Zooxanthellae merupakan jenis alga dinoflagelata berwana coklat dan kuning, yang dinyatakan sebagai Symbiodinium microadriaticum Mereka membentuk koloni karang yang terdiri dari ribuan hewan kecil yang disebut polip. 

Hewan karang mempunyai tentakel (tangan-tangan) untuk menangkap plankton sebagai sumber makanannya, Namun, sumber nutrisi utama hewan karang sebenarnya berasal dari proses fotosintesa zooxanthellae (hampir 98%). Selain itu,zooxanthellae memberi warna pada hewan karang yang sebenarnya hampir transparan. Sebagai timbal balik,karang menyediakan tempat tinggal dan berlindung bagi sang alga. 

Selain itu terdapat ribuan spesies yang hidup di ekosistem tersebut . Keanekaragaman inilah yang menjadikan ekosistem terumbu karang disebut-sebut sebagai ‘surga bawah laut dunia’

Terumbu karang dapat tumbuh dengan baik di perairan laut dengan suhu 21° – 29° C, namun tumbuh pada suhu diatas dan dibawah kisaran suhu tersebut meskipun  pertumbuhannya akan sangat lambat. Karena itulah terumbu karang banyak ditemukan di perairan tropis seperti Indonesia dan juga di daerah sub tropis yang dilewari aliran arus hangat dari daerah tropis seperti Florida, Amerika Serikat dan bagian selatan Jepang.

Karang membutuhkan perairan dangkal dan bersih yang dapat ditembus cahaya matahari yang digunakan oleh zooxanthellae untuk berfotosintesis. Pertumbuhan karang pembentuk terumbu pada kedalaman 18 – 29 m sangat lambat tetapi masih ditemukan hingga kedalaman lebih dari 90 m. Umumnya hanya tumbuh beberapa mm saja per tahunnya, yang ada di perairan Indonesia saat ini paling tidak mulai terbentuk sejak 450 juta tahun silam.

Diperkirakan, luas terumbu karang di dunia mencapai 284,300 km2 dan Indonesia menyumbang sekitar 18% terumbu karang dunia, dengan keanekaragaman hayati tertinggi yaitu  lebih dari 2500 jenis ikan, 590 jenis karang batu dan Karang sejati (Famili Astrocoeniidae, Pocilloporidae, Acroporidae, Poritidae, Agariciidae,Fungiidae,  dll) ,2500 jenis Moluska, dan 1500 jenis udang-udangan. Atau dapat dikelompokkan menjadi beberapa familiebeberapa  Terumbu karang di Indonesia memberikan keuntungan pendapatan sebesar US$1,6 milyar/tahun. Nilai keseluruhan pelayanan dan sumber dayanya sendiri diperkirakan mencapai setidaknya US$ 61,9 milyar/tahun.

Berikut adalah beberapa tempat wisata bahaari unggulan di Indonesia: Pertama, Taman Laut Raja Ampat (terletak di barat laut kepala burung Pulau Papua,Kepulauan Raja Empat. Luas area ini kurang lebih 4 juta hektar persegi darat dan lautan,membuatnya sebagai taman laut terbesar di Indonesia). Kedua, Taman Nasional Bunaken (terletak di Segitiga Terumbu Karang, Sulawesi Utara, Indonesia. Dengan luas wilayah 890.65 km² ,terdapat 390 spesies terumbu karang dan berbagai spesies ikan, moluska, reptil, alga,rumput laut dan mamalia). Tiga, Taman Laut Wakatobi, (termasuk dalam wilayah Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara. Luasnya sekitar 1,39 juta hektar dengan kedalaman air hingga mencapai 1 kilometer dibawah permukaan air laut. Terdapat 875 spesies terumbu karang dan 600 spesies ikan. Saat ini kawasan Taman Laut Nasional Wakatobi resmi menjadi pusat penelitian bawah laut dunia). Empat, Taman Laut Banda (terletak di antara gugusan pulau Neira, pulau Gunung Api, pulau Ai, pulau Sjahrir dan pulau Hatta yang terletak di kabupaten Maluku Tengah. Memiliki 310 jenis terumbu karang, 871 spesies ikan,hiu dan kerapu. Kepulauan Banda dipilih menjadi sebagai Kawasan Warisan Dunia untuk surge bawah laut Indonesia). Lima, Taman Laut Karimun Jawa (terdiri dari 22 pulau yang dihuni bebagai flora khas seperti Dewadaru,Kalimasada,Setigi dan Fauna yang dilindungi seperti Penyu hijau,penyu sisik,Keong gelung dan Junai Emas).  

Selain itu juga ada tempat wisata bahari lainnya yang tidak kalah memiliki pesona pemandangan bawah laut yang memukau,seperti di Kepulauan Padaido ( Biak, Papua) ; Taman Laut Berau (Kalimantan Timur) ; Kawasan wisata Gili Trawangan (Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat) ; Pulau Tanakeke (Kepulauan Tanakeke) ; Kepulauan Derawan (Kalimantan Timur) ; Kepulauan Selayar (Takabonerate, Sulawesi selatan) ; Pulau Nias dan Kepulauan Mentawai (Sumatera) ; Kepulauan Ujung Kulon dan Anak Krakatau (Banten) ; Pulau Komodo (Nusa Tenggara Timur) ; Teluk Tomini( Kepulauan Tongean, Sulawesi Tengah) ; Kepulauan Bali dan Lombok;Barelang (Kepulauan Riau) dan Kepulauan Seribu(DKI Jakarta).

Keindahan alam Indonesia memang sudah tidak dapat dipungkiri lagi, apalagi wisata baharinya yang dapat memanjakan mata setiap insan manusia ketika berkunjung dan melihat ‘surga bawah laut Indonesia’ ini. Sesekali ajaklah anak, keluarga, rekan,kerabat anda di musim liburan ini untuk berkunjung ke salah satu tempat yang disebutkan diatas untuk menikmati pesona terumbu karang,terutama bagi anak-anak yang dapat mengenal biodiversitas bawah laut Negara kita ini.

No comments:

Post a Comment