Tidak
salah Indonesia sering disebut ‘’Surga Dunia” oleh para wisatawan, baik
itu wisatawan asing maupun pelancong dalam negeri. Bagaimana tidak , Indonesia
terletak pada daerah tropis yang memiliki curah hujan yang tinggi sehingga
banyak jenis tumbuhan yang dapat hidup dan tumbuh dengan subur sehingga
menciptakan panorama yang eksotik bagi mata yang memandanganya. Selain itu luas perairan yang mencapai sepertiga dari luas wilayah
Indonesia memiliki daya tarik tersendiri, salah satunya adalah keanekaragaman
ekosistem terumbu karang.
Terumbu karang adalah sekumpulan hewan
karang yang bersimbiosis dengan sejenis tumbuhan alga bersel satu yang disebut
zooxanthellae. Zooxanthellae merupakan jenis alga dinoflagelata berwana coklat
dan kuning, yang dinyatakan sebagai Symbiodinium
microadriaticum Mereka membentuk koloni karang yang terdiri dari
ribuan hewan kecil yang disebut polip.
Hewan
karang mempunyai tentakel (tangan-tangan) untuk menangkap plankton sebagai
sumber makanannya, Namun, sumber nutrisi utama hewan karang sebenarnya berasal
dari proses fotosintesa zooxanthellae (hampir 98%). Selain itu,zooxanthellae
memberi warna pada hewan karang yang sebenarnya hampir transparan. Sebagai
timbal balik,karang menyediakan tempat tinggal dan berlindung bagi sang alga.
Selain
itu terdapat ribuan spesies yang hidup di ekosistem tersebut . Keanekaragaman
inilah yang menjadikan ekosistem terumbu karang disebut-sebut sebagai ‘surga
bawah laut dunia’.
Terumbu
karang dapat tumbuh dengan baik di perairan laut dengan suhu 21° – 29° C, namun
tumbuh pada suhu diatas dan dibawah kisaran suhu tersebut meskipun pertumbuhannya akan sangat lambat. Karena
itulah terumbu karang banyak ditemukan di perairan tropis seperti Indonesia dan
juga di daerah sub tropis yang dilewari aliran arus hangat dari daerah tropis
seperti Florida, Amerika Serikat dan bagian selatan Jepang.
Karang
membutuhkan perairan dangkal dan bersih yang dapat ditembus cahaya matahari
yang digunakan oleh zooxanthellae untuk berfotosintesis. Pertumbuhan karang
pembentuk terumbu pada kedalaman 18 – 29 m sangat lambat tetapi masih ditemukan
hingga kedalaman lebih dari 90 m. Umumnya hanya tumbuh beberapa mm saja per
tahunnya, yang ada di perairan Indonesia saat ini paling tidak mulai terbentuk
sejak 450 juta tahun silam.
Diperkirakan, luas terumbu karang di
dunia mencapai 284,300 km2 dan Indonesia menyumbang sekitar 18% terumbu karang
dunia, dengan keanekaragaman hayati tertinggi yaitu lebih dari 2500 jenis ikan, 590 jenis karang
batu dan Karang sejati (Famili Astrocoeniidae, Pocilloporidae, Acroporidae, Poritidae, Agariciidae,Fungiidae, dll) ,2500 jenis Moluska, dan 1500 jenis
udang-udangan. Atau dapat dikelompokkan menjadi beberapa familiebeberapa Terumbu karang di Indonesia memberikan
keuntungan pendapatan sebesar US$1,6 milyar/tahun. Nilai keseluruhan pelayanan
dan sumber dayanya sendiri diperkirakan mencapai setidaknya US$ 61,9
milyar/tahun.
Berikut adalah beberapa tempat wisata
bahaari unggulan di Indonesia: Pertama, Taman Laut Raja Ampat
(terletak di barat laut kepala burung Pulau Papua,Kepulauan Raja Empat. Luas
area ini kurang lebih 4 juta hektar persegi darat dan lautan,membuatnya sebagai
taman laut terbesar di Indonesia). Kedua, Taman Nasional Bunaken
(terletak di Segitiga Terumbu Karang, Sulawesi Utara, Indonesia. Dengan luas
wilayah 890.65 km² ,terdapat 390 spesies terumbu karang dan berbagai
spesies ikan, moluska, reptil, alga,rumput laut dan mamalia). Tiga,
Taman Laut Wakatobi, (termasuk dalam wilayah Kabupaten Wakatobi, Provinsi
Sulawesi Tenggara. Luasnya sekitar 1,39 juta hektar dengan kedalaman air hingga
mencapai 1 kilometer dibawah permukaan air laut. Terdapat 875 spesies terumbu
karang dan 600 spesies ikan. Saat ini kawasan Taman Laut Nasional Wakatobi
resmi menjadi pusat penelitian bawah laut dunia). Empat, Taman Laut
Banda (terletak di antara gugusan pulau Neira, pulau Gunung Api, pulau Ai,
pulau Sjahrir dan pulau Hatta yang terletak di kabupaten Maluku Tengah.
Memiliki 310 jenis terumbu karang, 871 spesies ikan,hiu dan kerapu. Kepulauan
Banda dipilih menjadi sebagai Kawasan Warisan Dunia untuk surge bawah laut Indonesia).
Lima, Taman Laut Karimun Jawa (terdiri dari 22 pulau yang dihuni
bebagai flora khas seperti Dewadaru,Kalimasada,Setigi dan Fauna yang dilindungi
seperti Penyu hijau,penyu sisik,Keong gelung dan Junai Emas).
Selain
itu juga ada tempat wisata bahari lainnya yang tidak kalah memiliki pesona
pemandangan bawah laut yang memukau,seperti di Kepulauan Padaido ( Biak,
Papua) ; Taman Laut Berau (Kalimantan Timur) ; Kawasan wisata Gili
Trawangan (Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat)
; Pulau Tanakeke (Kepulauan Tanakeke) ; Kepulauan Derawan
(Kalimantan Timur) ; Kepulauan Selayar (Takabonerate, Sulawesi selatan)
; Pulau Nias dan Kepulauan Mentawai (Sumatera) ; Kepulauan
Ujung Kulon dan Anak Krakatau (Banten) ; Pulau Komodo (Nusa Tenggara
Timur) ; Teluk Tomini( Kepulauan Tongean, Sulawesi Tengah) ; Kepulauan
Bali dan Lombok;Barelang (Kepulauan Riau) dan Kepulauan Seribu(DKI
Jakarta).
Keindahan
alam Indonesia memang sudah tidak dapat dipungkiri lagi, apalagi wisata baharinya
yang dapat memanjakan mata setiap insan manusia ketika berkunjung dan melihat
‘surga bawah laut Indonesia’ ini. Sesekali ajaklah anak, keluarga,
rekan,kerabat anda di musim liburan ini untuk berkunjung ke salah satu tempat
yang disebutkan diatas untuk menikmati pesona terumbu karang,terutama bagi
anak-anak yang dapat mengenal biodiversitas bawah laut Negara kita ini.
No comments:
Post a Comment