Penguin atau pinguin (ordo Sphenisciformes,
famili Spheniscidae) adalah hewan yang
hidup di kutub selatan, dan merupakan sejenis
burung yang tidak bisa terbang. Namun
pinguin tidak hanya ditemukan di daerah dingin atau di Antartika saja.Terdapat
tiga spesies pinguin yang hidup di daerah tropis. Salah satu spesies hidup di
Kepulauan Galapagos (Pinguin Galapagos) dan biasanya menyeberangi garis
khatulistiwa untuk mencari makan.
Ukuran
Spesies penguin terbesar adalah Penguin Kaisar (Aptenodytes forsteri) dengan tinggi
mencapai 1,1 meter dan berat 35 kilogram atau lebih. Spesies penguin terkecil
adalah Penguin Peri
(Eudyptula Minor) dengan tinggi sekitar 40 cm dan berat satu kg. Secara
umum, penguin yang berukuran besar lebih dapat mempertahankan suhu tubuhnya
sehingga dapat bertahan di daerah dingin, sementara penguin yang berukuran
lebih kecil biasanya ditemukan di daerah yang lebih hangat bahkan daerah
tropis.
Bentuk tubuh
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVorx7v4NwNq0Sy1dj7Tv_729JStr_QmGMVUPm7nSRO_LErv3i-G_JiK5lJCmClFFfoKQPB4rPsJwjX3GriPZpNGD412q5tKOEkaIuTD0v5tBx7QaRmP9GtI5-0ChCgxrEeksdQvdQAHEQ/s320/gentoo-penguins-jumping-in-water_24700_600x450.jpg)
Setiap pinguin memiliki warna
putih di sebelah dalam tubuhnya dan warna gelap (biasanya hitam) di sebelah
luar tubuh. Hal ini berguna untuk kamuflase. Hewan pemangsa seperti singa laut
dari dalam air akan sulit untuk melihat pinguin karena perutnya yang berwarna
putih bercampur dengan pantulan permukaan air laut. Sedangkan permukaan gelap
pada punggungnya juga menyamarkan pinguin dari pandangan hewan pemangsa di atas
air.
Kemampuan Berenang, menyelam, berjalan, dan meluncur
Pinguin mampu berenang dengan
kecepatan 6 hingga 12 km/jam bahkan pernah tercatat hingga 27km/jam. Pinguin
yang berukuran kecil biasanya menyelam selama satu hingga dua menit dari
permukaan air untuk menangkap makanan. Pinguin yang berukuran lebih besar,
yaitu pinguin emperorbisa menyelam lebih dalam hingga 565 meter selama 20
menit. Untuk menghemat energi, terkadang pinguin berjalan dengan kaki pendeknya
atau meluncur di salju dengan perutnya
Makanan
Penguin memakan krill
(sejenis udang), ikan,cumi-cumi dan hewan air lainnya yang tertangkap ketika
berenang di laut dengan paruhnya. Penguin dapat meminum air laut karena kelenjar supraorbital pada tubuhnya menyaring kelebihan
garam laut dari aliran darah.
Garam ini lalu dikeluarkan dalam bentuk cairan lewat saluran pernapasan
penguin.
Kemampuan Penginderaan
Pinguin memiliki pendengaran yang
amat baik. Jika berada di daratan, pinguin amat mengandalkan pendengarannya.
Mata pinguin beradaptasi untuk penglihatan bawah air dalam mencari makanan dan
menghindar dari pemangsa. Kemampuan daya penciuman pinguin hingga saat ini
masih belum banyak diketahui dan membutuhkan penelitian lebih lanjut.
Jenis kelamin
Untuk melihat jenis kelamin
pinguin sangat sulit, karena pinguin tidak
memiliki kelamin eksternal. Akibatnya untuk membedakan jenis kelamin pinguin,
manusia harus memakai teknik pemeriksaan kromosom/DNA. Tapi sebenarnya pinguin mempunyai
bunyi yang unik, apabila si betina mendarat, dia akan mengeluarkan bunyi untuk
menjejaki si jantan. Sedangkan si jantan juga akan mengeluarkan bunyi sebagai
sinyal balasan untuk memberitahu dimana tempat dia berada.
Keistimewaan
1. Pinguin terlihat tidak takut
dengan kehadiran manusia. Mereka akan mendekat pada kelompok peneliti yang
sedang mempelajari mereka.
2. Pinguin merupakan hewan
penyayang anak. Satu bentuk pertengkaran besar antar pinguin akan terjadi jika
seekor ibu pinguin kehilangan anaknya (karena tidak bisa bertahan dalam badai
besar atau dimakan oleh hewan pemangsa).Jika seekor anak hilang, maka ibu
pinguin akan “mencuri” seekor anak pinguin dari ibu pinguin yang lain. Tingkah
laku ini menarik perhatian ilmuwan. Menariknya, pinguin-pinguin betina lain
dalam kelompok pinguin tersebut tidak menyukai “pencurian” ini dan akan
menolong dan “membela” ibu pinguin yang anaknya dicuri.
3.
Pinguin merupakan hewan yang setia dengan pasangannya. Pinguin jantan
akan setia pada satu penguin betina saja. Selain itu apabila si betina
bertelur, si jantan akan menjaga (mengeramkan) telur tersebut selama
berbulan-bulan lamanya. Si betina akan menyelam ke dasar lautan untuk mencari
makanan (ikan). Dalam tempo itu, si jantan sangat bersabar berpuasa menjaga
keselamatam telur. Si betina akan pulang membawa makanan setelah si anak
menetas.
Alasan Pinguin Tidak Bisa Terbang
1.Makanan Utama Penguin Berada di Dalam Air
Seperti yang kita ketahui, makanan
utama penguin adalah ikan dan makhluk hidup laut lainnya semisal udang dan
cumi-cumi. Ikan yang menjadi santapan utama penguin ini berenang cukup dalam di
bawah permukaan air. Sehingga terbang seperti elang atau burung pemakan ikan
lainnya kemudian menyergap ikan yang berenang di permukaan tidak akan membuat
penguin dapat menangkap ikan-ikan ini dengan mudah. Untuk bisa menangkap
mangsanya tidak ada jalan lain melainkan dengan cara menyelam. Oleh karena itu,
penguin harus menyelam dan bukannya terbang. Selain itu, hampir tidak ada
predator tanah yang memangsa penguin, sehingga membuat penguin tidak perlu
untuk mengembangkan mekanisme pertahanan dengan cara terbang untuk menjauhi
predator tersebut. Sederhananya, mereka tidak terbang karena mereka tidak perlu
untuk terbang.
2.Bobot Tubuh Penguin Terlalu Berat
Penguin tidak bisa terbang di
udara karena sayap mereka terlalu kecil untuk dapat mengangkat berat badan
mereka yang cukup besar. Daya yang diperlukan untuk tetap melayang melawan
gravitasi sebanding dengan lebar sayap. Sayap yang penguin miliki berukuran
sangat kecil, selain itu bobot tubuh mereka juga sangat berat. Penguin yang
paling berat memiliki bobot yang jauh lebih berat daripada burung-burung yang
dapat terbang yang terberat. Tubuh berat penguin adalah hasil dari struktur
tulang khusus mereka dan lemak yang mereka bawa. Lemak ini berguna melindungi
penguin dari cuaca dingin yang ekstrem (Baca: Cara Penguin Bertahan dalam
Kondisi Dingin yang Ekstrem). Air dingin dapat menghilangkan panas dari tubuh
lebih cepat daripada udara, sehingga isolator untuk menahan panas dengan baik
sangat diperlukan, yaitu lemak. Berdasarkan perhitungan ilmu penerbangan,
penguin harus mengepakkan sayapnya sekurang-kurangnya 35 kali per detik (setara
dengan burung kolibri) untuk tetap melayang di udara. Untuk melakukan hal
tersebut diperlukan energi dalam jumlah yang besar, sementara penguin tidak
memilikinya. Bahkan penguin tidak mampu hanya untuk menciptakan energi yang
cukup untuk lepas landas memulai penerbangannya.
3.Sayap Penguin Terlalu Kecil
Jika penguin tidak bisa terbang
karena mereka memiliki sayap kecil seperti itu, maka mengapa mereka memiliki
sayap yang kecil? Karena air memiliki masa jenis yang jauh lebih besar daripada
udara, sayap penguin harus lebih pendek dan lebih gemuk dibandingkan dengan
sayap burung terbang. Karena, dengan sayap kecil tersebut penguin hanya terkena
sedikit hambatan oleh air dan membuat penguin lebih lincah dan tangkas di dalam
air. Tulang sayap mereka menyatu dengan lurus, bukan miring seperti burung terbang,
dan hal ini membuat sayap penguin lebih kaku dan lebih kuat seperti sebuah
sirip. Sayap kecil dan bentuk tubuh yang ramping penguin sangat ideal untuk
menyelam di dalam air. Sayap yang lebih besar akan menciptakan hambatan yang
terlalu banyak, sedangkan sayap penguin yang berukuran kecil sangat baik untuk
berenang dan menyelam dalam kecepatan tinggi.
4.Penguin Memiliki Struktur Tulang yang Padat dan Berat
Tidak seperti kebanyakan burung
atau unggas lainnya, penguin tidak memiliki tulang yang berongga, sehingga
penguin menjadi jauh lebih berat dan lebih sulit untuk sayap kecil mereka
mengangkat tubuh mereka yang berat ini untuk dapat terbang. Sedangkan
kebanyakan burung terbang akan memiliki tulang berongga untuk membuat bobot
tubuh lebih ringan sehingga lebih mudah ketika terbang. Struktur tulang yang
padat pada penguin bertindak sebagai semacam pemberat untuk membantu ketika
mereka menyelam. Selain itu, tulang yang padat juga lebih tahan terhadap
kerusakan yang diakibatkan tekanan air yang tinggi ketika mereka menyelam.
5.Penguin Dirancang Untuk "Terbang" di Dalam
Air
Penguin memiliki tingkat mioglobin
yang lebih tinggi. Mioglobin adalah cara utama penguin untuk menyimpan cadangan
oksigen ketika menyelam dalam waktu yang lama. Berbeda dengan otot-otot pada
burung terbang yang dipenuhi dengan mitokondria dan enzim untuk menambah daya
dan energi yang digunakan untuk penerbangan. Burung terbang tidak bisa
menghabiskan banyak waktu di bawah air seperti penguin karena mereka memiliki
mioglobin lebih sedikit. Selain itu, bulu penguin juga dioptimalkan untuk
lingkungan akuatik. Bulu penguin yang pendek dan ketat untuk membuat permukaan
halus sehingga hambatan ketika menyelam di dalam air akan menjadi lebih rendah.
Sementara burung terbang memiliki bulu yang sangat berbeda yang halus untuk
menjebak udara dan mengangkat mereka terbang di angkasa.